Jumat, 15 Oktober 2010

EPIDEMIOLOGI DAN PERANAN EPIDEMIOLOGI DI DALAM PEMECAHAN MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT.


I.              ISI
1.1  Pengertian Epidemiologi
Epidemiologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu:
·         Epi = yang berkaitan
·         Demos =  masyarakat, daerah
·         Logos = ilmu
Oleh karena itu, epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku dalam masyarakat.
Epidemiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang penyebaran penyakit serta determinan-determinan yang mempengaruhi penyakit tersebut. Dalam perkembangan selanjutnya epidemiologi juga mempelajari penyakit-penyakit non infeksi, sehingga dewasa ini epidemiologi dapat diartikan sebagai studi tentang penyebaran penyakit pada manusia di dalam konteks lingkungannya.
Epidemiologi merupakan ilmu yang telah dikenal lewat catatan sejarah pada zaman dahulu kala dan bahkan berkembang bersamaan dengan ilmu kedokteran karena kedua disiplin ilmu ini berkaitan satu sama lainnya. Epidemiologi dalam pelaksanaan program pencegahan dan pemberantasan penyakit butuh ilmu kedoteran seperti ilmu faal, biokimia, patologi, mikrobiologi dan genetika.
1.2  Sejarah Epidemilogi
Pada tahun 1848, John Snow menggunakan metode Epidemiologi dalam menjawab epidemi cholera di London, Kemudian berkembang usaha vaksinasi, analisis wabah, terakhir penggunaan metode epidemiologi pada penyakit keracunan dan kanker. Perkembangan epidemiologi surveilans setelah perang dunia II disusul perkembangan epidemiologi khusus. hal yang sama juga dilakukan Edwin Chadwik Pada tahun 1892 yaitu melakukan riset tentang masalah sanitasi di inggeris, serta Jacob henle, robert koch, Pasteur mengembangkan teori kontak penularan. Epidemiologi sudah berkembang pesat sejak zaman Yunani kuno. Etape-etape epidemiologi adalah sebagai berikut:
·         Hippocrates, (circa 400 BCE): On Airs, Waters, and Places.
·         John Graunt (1620-1674): Natural and Political Observations on the Bills of Mortality
·         James Lind (1716-1794):  A Treatise of the Scurvy in Three Parts
·         William Farr: Campaigning statistician
·         John Snow: On the Mode and Communication of Cholera
·         Joseph Golderberger (1874-1929)

Dari keseluruhan para ahli epidemiologi, John Snow lah yang dianggap sebagai Bapak Epidemiologi Modern. Dari tokoh-tokoh tersebut paling tidak telah meletakkan konsep epidemiologi yang masih berlaku hingga saat ini. Konsep-konsep tersebut antara lain:
·         Pengaruh lingkungan terhadap kejadian suatu penyakit
·         Penggunaan data kuantitatif dan statistic
·         Penularan penyakit
·         Eksprimen pada manusia

1.3  Konsep dari Epidemiologi
Di dalam batasan epidemiologi ini sekurang-kurangnya mencakup 3 elemen, yakni :
·         Mencakup semua penyakit
Epidemiologi mempelajari semua penyakit, baik penyakit infeksi maupun penyakit non infeksi, seperti kanker, penyakit kekurangan gizi (malnutrisi), kecelakaan lalu lintas maupun kecelakaan kerja, sakit jiwa dan sebagainya. Bahkan di negara-negara maju, epidemiologi ini mencakup juga kegiatan pelayanan kesehatan.
·         Populasi
Apabila kedokteran klinik berorientasi pada gambaran-gambaran dari penyakit-penyakit individu maka epidemiologi ini memusatkan perhatiannya pada distribusi penyakit pada populasi (masyarakat) atau kelompok.
·         Pendekatan ekologi
Frekuensi dan distribusi penyakit dikaji dari latar belakang pada keseluruhan lingkungan manusia baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Hal inilah yang dimaksud pendekatan ekologis. Terjadinya penyakit pada seseorang dikaji dari manusia dan total lingkungannya.

Penyebaran Penyakit, di dalam epidemiologi biasanya timbul pertanyaan yang perlu direnungkan yakni :
·         Siapa (who), siapakah yang menjadi sasaran penyebaran penyakit itu atau orang yang terkena penyakit
·         Di mana (where), di mana penyebaran atau terjadinya penyakit
·         Kapan (when), kapan penyebaran atau terjadinya penyakit tersebut.

Jawaban-jawaban atau pertanyaan-pertanyaan ini adalah merupakan faktor-faktor yang menentukan terjadinya suatu penyakit. Dengan perkataan lain terjadinya atau penyebaran suatu penyakit ditentukan oleh 3 faktor utama yakni orang, tempat dan waktu.
Hal-hal penting dalam Epidemiologi :
·         Populasi yang didata kesehatannya
Penduduk sebuah area yang akan diambil data kesehatannya harus jelas. Apakah seseorang sakit atau tidak, riwayat kesehatannya dalam jangka waktu tertentu, jeis kelamin, semua data harus lengkap.
·         Study Population
Seorang petugas kesehatan harus mempelajari karakteristik masyarakat yang akan diambil data kesehatannya. Budaya makan, kegiatan apa yang sering dilakukan, mata pencarian, kebiasaan buruk, ekosistem tempat masyarakat tumbuh, dan lain sebagainya.
·         Observation (study sample)
Memang tidak keseluruhan populasi yang diambil datanya. Ini dikarenakan masalah waktu dan biaya yang tidak memungkinkan seluruh orang diperiksa. Maka dilakukan observasi dengan mengambil sampel beberapa penduduk yang dianggap mewakili kesehatan masyarakat.

1.4  Capaian Studi Epidemiologi
Didalam epidemiologi terdapat 2 tipe pokok pendekatan atau metode, yakni :
·         Epidemiologi Deskriptif (Descriptive Epidemiology)
Didalam epidemiologi deskriptif dipelajari bagaimana frekuensi penyakit berubah menurut perubahan variabel-variabel epidemiologi yang terdiri dari orang (person), tempat (place) dan waktu (time).
·         Orang (Person). Disini akan dibicarakan peranan umur, jenis kelamin, kelas sosial, pekerjaan, golongan etnik, status perkawinan, besarnya keluarga, struktur keluarga dan paritas.
·         Tempat (Place). Pengetahuan mengenai distribusi geografis dari suatu penyakit berguna untuk perencanaan pelayanan kesehatan dan dapat memberikan penjelasan mengenai etiologi penyakit.
·         Waktu (Time). Mempelajari hubungan antara waktu dan penyakit merupakan kebutuhan dasar didalam analisis epidemiologis, oleh karena perubahan-perubahan penyakit menurut waktu menunjukkan adanya perubahan faktor-faktor etiologis.
·         Epidemiologi Analitik (Analytic Epidemiology)
Pendekatan atau studi ini dipergunakan untuk menguji data serta informasi-informasi yang diperoleh studi epidemiologi deskriptif. Ada 3 studi tentang epidemiologi ini :
·         Studi Riwayat Kasus (Case History Studies)
Dalam studi ini akan dibandingkan antara 2 kelompok orang, yakni kelompok yang terkena penyebab penyakit dengan kelompok orang yang tidak terkena (kelompok kontrol).
·         Studi Kohort (Kohort Studies)
Dalam studi ini sekelompok orang dipaparkan (exposed) pada suatu penyebab penyakit (agent). Kemudian diambil sekelompok orang lagi yang mempunyai ciri-ciri yang sama dengan kelompok pertama tetapi tidak dipaparkan atau dikenakan pada penyebab penyakit. Kelompok kedua ini disebut kelompok kontrol. Setelah beberapa saat yang telah ditentukan kedua kelompok tersebut dibandingkan, dicari perbedaan antara kedua kelompok tersebut, bermakna atau tidak.
·         Epidemiologi Eksperimen
Studi ini dilakukan dengan mengadakan eksperimen (percobaan) kepada kelompok subjek kemudian dibandingkan dengan kelompok kontrol (yang tidak dikenakan percobaan).

1.5  Peranan Epidemiologi Didalam pemecahan masalah kesehatan di masyarakat
Peranan epidemiologi, khususnya dalam konteks program Kesehatan dan Keluarga Berencana adalah sebagai tool (alat) dan sebagai metode atau pendekatan. Epidemiologi sebagai alat diartikan bahwa dalam melihat suatu masalah KB-Kes selalu mempertanyakan siapa yang terkena masalah, di mana dan bagaimana penyebaran masalah, serta kapan penyebaran masalah tersebut terjadi. Kegunaan lain dari epidemiologi khususnya dalam program kesehatan adalah ukuran-ukuran epidemiologi seperti prevalensi, point of prevalence dan sebagainya dapat digunakan dalam perhitungan-perhitungan : prevalensi, kasus baru, case fatality rate dan sebagainya.
·         Mengidentifikasi faktor-faktor yang berperan dalam terjadinya penyakit atau masalah kesehatan dalam masyarakat.
·         Menyediakan data yang diperlukan untuk perencanaan kesehatan dan mengambil keputusan.
·         Membantu melakukan evaluasi terhadap program kesehatan yang sedang atau telah dilakukan.
·         Mengembangkan metodologi untuk menganalisis keadaan suatu penyakit dalam upaya untuk mengatasi atau menanggulanginya.
·         Mengarahkan intervensi yang diperlukan untuk menanggulangi masalah yang perlu dipecahkan.

II.            Kesimpulan
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penyebaran penyakit serta determinan-determinan yang mempengaruhi penyakit tersebut. Dalam perkembangan selanjutnya epidemiologi juga mempelajari penyakit-penyakit non infeksi, sehingga dewasa ini epidemiologi dapat diartikan sebagai studi tentang penyebaran penyakit pada manusia di dalam konteks lingkungannya.
Peranan epidemiologi, khususnya dalam konteks program Kesehatan dan Keluarga Berencana adalah sebagai tool (alat) dan sebagai metode atau pendekatan. Epidemiologi sebagai alat diartikan bahwa dalam melihat suatu masalah KB-Kes selalu mempertanyakan siapa yang terkena masalah, di mana dan bagaimana penyebaran masalah, serta kapan penyebaran masalah tersebut terjadi. Demikian pula pendekatan pemecahan masalah tersebut selalu dikaitkan dengan masalah, di mana atau dalam lingkungan bagaimana penyebaran masalah serta bilaman masalah tersebut terjadi. Kegunaan lain dari epidemiologi khususnya dalam program kesehatan adalah ukuran-ukuran epidemiologi seperti prevalensi, point of prevalence dan sebagainya dapat digunakan dalam perhitungan-perhitungan : prevalensi, kasus baru, case fatality rate dan sebagainya.
Peranan Epidemiologi dalam kehidupan masyarakat antara lain untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berperan dalam terjadinya penyakit atau masalah kesehatan dalam masyarakat. Menyediakan data yang diperlukan untuk perencanaan kesehatan dan mengambil keputusan. Membantu melakukan evaluasi terhadap program kesehatan yang sedang atau telah dilakukan. Mengembangkan metodologi untuk menganalisis keadaan suatu penyakit dalam upaya untuk mengatasi atau menanggulanginya. Mengarahkan intervensi yang diperlukan untuk menanggulangi masalah yang perlu dipecahkan.

DAFTAR PUSTAKA
·         Notoatmojo, Soekidjo. 2003.  Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Cet. ke-2, Mei. Jakarta : Rineka Cipta
·         http // : www.dasar-e-p-i-d-e-m-i-o-l-o-g-i.com

nama saya : Sekar Ayu Arumiasih 
mahasiswa FKM UNDIP
 n


Tidak ada komentar:

Posting Komentar